Senin, 31 Mei 2010

PETANI JAMUR TIRAM BERMODAL KECIL

White Oyster Mushroom Growing Plugs ~ Grow your own mushrooms for years!Petani kecil dapat menggunakan peralatan yang sangat sederhana untuk pasteurisasi namun dengan hasil yang sangat memuaskan. Alat yang dibutuhkan hanyalah sebuah wadah besar dan pasokan air panas (Gbr. 9)atau alat untuk memanaskan air dalam wadah tersebut (Gbr. 10). Drum baja yang bersih yang dilengkapi dengan perangkat pemanas dibawahnya sudah bisa bekerja dengan baik. Cara lain yang mungkin adalah dengan menyuntikkan uap panas ke dalam air itu. Pertama air dipanaskan (hingga 56 º-60 º C) dan ketika air sudah panas, baru substrat ditambahkan dan dibiarkan tetap di dalam air selama 30 hingga 60 menit. Kemudian substrat diangkat dari air dan ditiriskan. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan kelebihan air setelah mengalami perebusan selama 60 menit, karena di dalam air panas hanya akan ada sedikit oksigen sementara mikroorganisme yang "baik" akan membutuhkan oksigen yang cukup sehingga air panas hanya akan membuat substrat menjadi anaerobic (istilah untuk keadaan kurang oksigen atau tidak ada oksigen sama sekali). Metode yang sama adalah dengan menggunakan wadah dan substrat dimasukkan lebih dahulu ke dalam nya dan baru kemudian menambahkan air panas (56-60 º c) sampai substrat ditutupi dengan air panas seluruhnya. Seperti dalam metode pertama, dalam metode ini, air panas yang berlebihan harus dihilangkan dengan cara meniriskan substrat setelah 30-60 menit dan air harus panas sebelum menyentuh substrat! Waktu dan suhu adalah dua parameter yang sangat penting baik dalam metoda air ditambahkan ke substrat maupun dalam metoda substrat ditambahkan ke air.

Meskipun air adalah penting namun kelebihan air harus dikeluarkan dari substrat karena kelebihan air ini dapat menyebabkan kerugian pada hasil produksi jamur tiram. Pertumbuhan maksimum yang baik membutuhkan pasokan udara dalam substrat. Studi telah menunjukkan bahwa karbon dioksida menguntungkan selama periode "penyemaian dan penumbuhan bibit ", sebelum tubuh buah (jamur tiram) mulai terbentuk. Diperlukan sedikit bukaan pada media tumbuh agar karbon dioksida dari udara sekitar bisa masuk namun kelembaban substrat media tumbuh tetap dapat dipertahankan. Tetapi, pada beberapa jenis substrat, gas lain dapat terbentuk dari dalam substrat itu sendiri dan sebagian gas tersebut mungkin dapat mengurangi laju pertumbuhan miselium. Mengetahui hal ini perlu bagi kita, sehingga kita dapat mencari informasi tentang kadar air dan ventilasi optimum yang diperlukan pada plastik atau wadah media tumbuh lainnya, dari orang-orang yang akrab dengan substrat yang Anda gunakan, atau Anda lebih memilih untuk mempelajari jumlah air yang terbaik dan bukaan plastic/wadah yang diperlukan untuk pertumbuhan dan hasil yang maksimal dengan cara mencoba-coba beberapa konsentrasi kelembaban dan mengamati hasilnya. Substrat yang mengandung dua jenis limbah pabrik atau lebih, yang mengandung lignin dan selulosa yang tinggi, sangat direkomendasikan. Campuran 2 jenis bahan atau lebih umumnya akan memungkinkan terbentuknya ruang-ruang udara di sela-sela bahan yang dicampur karena perbedaan ukuran, tetapi dengan pengepakan yang cukup kuat tekanannya hal ini bisa diatasi. Rongga udara yang terbentuk karena kepadatan yang kurang akan menghambat pertumbuhan miselium dan bahkan tubuh jamur tiram itu sendiri karena kandungan gas-gas dalam kantung-kantung udara yang terbentuk tersebut.


Gambar. 9. Sebuah tong sederhana yang digunakan untuk mempasteurisasi jerami dengan menambahkan air yang telah dipanaskan terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke substrat. Dalam gambar ini, substrat jerami telah ditambahkan bibit jamur tiram setelah pendinginan dan sedang ditempatkan dalam kantong plastik untuk ditumbuhkan. (Rusia).

Setelah substrat ditiriskan, selanjutnya substrat tersebut harus dibiarkan dingin perlahan-lahan dalam tempat yang bersih (atau cukup dalam wadah tertutup). Pendinginan ini harus dilakukan secara alamiah tanpa menggunakan alat bantu pada temperature ruang hingga mencapai suhu 25 º C (77 º F) dan berdasarkan pengalaman pendinginan ini akan membutuhkan waktu minimal 16 jam dan umumnya tidak lebih dari 20 jam. Pada periode pendinginan inilah merupakan waktu dimana sebagian besar mikroorganisme yang menguntungkan akan tumbuh dan berkembang biak hingga berlipat-lipat jumlahnya. Sebagai petunjuk bahwa mikroorganisme yang menguntungkan tersebut tumbuh dengan baik adalah substrat harus memiliki bau manis-asam. Setelah mendingin sampai 25 º C, saatnya untuk mencampurkan substrat dengan bahan-bahan penunjang lainnya, termasuk menanam bibit dan memasukkannya ke dalam kantong plastik atau wadah media tumbuh lainnya. Pada tahap ini harus dipastikan semuanya harus bersih meliputi udara, ruang, pakaian pekerja dan pekerjanya sendiri. Para pekerja harus mengenakan sarung tangan karet.

Kedua metode di atas yaitu merendam substrat dalam air panas sangat baik untuk jerami dan beberapa substrat lainnya, yang memiliki ruang udara yang cukup setelah ditiriskan. Namun, kedua metoda ini tidak dapat digunakan pada substrat kertas bekas, katun, linen, serbuk gergaji, atau substrat lainnya, yang di pak dengan cukup padat dengan ruang udara sedikit. Untuk substrat dengan jenis terakhir ini diperlukan mesin yang mampu untuk mencampur substrat selama tahapan pasteurisasi sedang berlangsung.

 Drum baja dengan pembakar gas dibawahnya untuk memanaskan air.

1 komentar: