Jumat, 07 Mei 2010

Jamur - Kumbung dan fasilitas lainnya

Kami telah mengatakan bahwa sebagian besar bangunan biasa tidak cocok untuk jamur.  Jamur tiram memiliki beberapa persyaratan lingkungan dasar yang harus dimiliki oleh sebuah kumbung:

1. Suhu antara 20 sampai 30 ° C
2. Kelembaban udara antara 80 hingga 95%
3. Ventilasi yang baik dan memadai
4. Cukup cahaya
5.Sanitasi yang baik

Suhu dan kelembaban harus dijaga sebisa mungkin tetap konstan dan berapa kebutuhannya yang tepat itu tergantung pada varietas jamurnya, berbeda-beda satu sama lain. Setiap perubahan suhu yang cepat
akan menyebabkan perubahan kelembaban yang cepat pula. Pada 20 ° C (68 ° F) dan kelembaban 90%, jika suhu turun menjadi 19 ° C (66 ° F) kelembaban akan meningkat menjadi 100%. Jika suhu naik sampai 21 ° C (70 ° F) kelembaban akan turun menjadi 82%. Pada 15 ° C (59 ° F) perubahannya tidak terlalu besar, sekitar 1% saja. Hubungan antara suhu dan kelembaban membuat isolasi adalah sesuatu yang harus diadakan. Isolasi tidak harus identik dengan bahan komersial yang mahal, tetapi lapisan tanah yang tebal pada permukaan bangunan bata atau susunan jerami pada atap dan dinding kumbung atau bahkan susunan kertas yang diletakkan antara dinding kumbung bagian dalam dan permukaan dinding luar telah cukup memadai.
 Gambar 3. Bagian dalam Kumbung yang dilapisi isolator yang dibungkus plastik penahan uap air.

Pada kelembaban 100%, semuanya akan basah dengan sendirinya, bahkan Anda cukup menarik udara menggunakan mulut maka Anda segera akan dapat merasakan air di lidah Anda. Sebaliknya, di kelembaban 80%, jamur mulai kekeringan. Dalam lingkungan yang  semuanya menjadi basah, kemudian banyak bahan bangunan akan membusuk dan pada bahan logam akan menimbulkan korosi. Jadi kondisi yang diperlukan jamur untuk tumbuh membatasi pilihan penggunaan bahan Kumbung. Beton dan plastik adalah dua bahan yang mampu menahan kelembaban dengan mengalami sedikit kerusakan saja. Beberapa petani menggunakan kayu atau struktur logam dan menutupinya dengan plastik. Yang lain hanya menggunakan kayu atau logam dan menerima begitu saja usia pakai Kumbung yang relative pendek pada tingkat kelembaban yang tinggi. Masalah terbesar dengan kayu dan beberapa bahan berpori lainnya adalah bahwa bahan-bahan tersebut bisa menjadi tempat bersarangnya hama penyakit. Untuk mempertahankan suhu dan kelembaban sangat diperlukan lapisan kedua dari bahan polietilen atau isolator yang berfungsi sebagai penghalang uap air agar tidak mudah keluar.  Dalam Gambar. 3 kita bisa melihat isolasi komersial dalam plastik yang diletakkan diantara rusuk atap (kasau) pada sebuah Kumbung  logam. Di Asia umumnya orang membangun Kumbung bambu, dengan lembaran polietilen dan jerami digunakan untuk isolasi





Ventilasi yang baik diperlukan untuk jamur yang sehat dan juga untuk kesehatan pekerja. Konsentrasi karbon dioksida yang rendah diperlukan jamur untuk membentuk badannya. Batang Jamur Tiram serta jamur penghuni kayu lainnya akan tumbuh sampai kadar karbon dioksida sangat rendah. Centrifugal blower biasanya digunakan untuk memasok udara. Udara harus dipanaskan atau didinginkan terlebih dahulu agar memenuhi kebutuhan temperatur yang ideal bagi tumbuhnya jamur dan kemudian kelembaban ditambahkan sebelum memasuki ruangan. Tentu saja, uap dapat melembabkan dan menaikkan suhu dalam Kumbung pada saat yang sama, untuk daerah yang sangat dingin hal ini akan sangat ekonomis.

Ventilasi harus mampu mengalirkan keluar karbon dioksida yang dibentuk oleh jamur, orang
dan hal lain. Orang mampu bertahan pada konsentrasi karbon dioksida hingga hampir 10%, tetapi
jamur tidak mampu bertahan pada konsentrasi setinggi itu. Jamur harus diambil sebelum spora terlepas dengan sendirinya memenuhi atmosfir Kumbung, Namun, bahkan dengan manajemen yang baik masih saja aka nada sedikit spora yang terlepas ke udara. Spora dapat menimbulkan reaksi demam pada penderita asma, ventilasi yang baik dalam hal ini dapat membantu mengurangi spora di udara.


Cahaya diperlukan untuk jamur tiram dan sebagian besar spesies lainnya yang tumbuh pada pokok pohon mati. Seseorang mungkin dapat mengamati banyak hal tentang jumlah cahaya, tetapi para peneliti yang berpengalaman sangat berhati-hati dan melakukan beberapa percobaan untuk membuktikan hipotesa-hipotesa yang tengah disusun. Pakar yang ahli menemukan bahwa cahaya hutan adalah biru. Ia telah mencoba dan gagal untuk menghasilkan jamur dengan lampu pijar. Mengapa? Karena ini adalah cahaya agak kuning.  Lampu fluorescent dibuat dalam berbagai warna, Yang paling umum adalah "putih yang keren". Dengan warna putih dingin serta intensitas  cahayanya cukup untuk Anda membaca dan  menyala selama 8 jam setiap malam, Anda akan memiliki cukup cahaya yang dibutuhkan. Cahaya alam pada siang hari tidak bekerja dengan baik karena suhu akan meningkat dengan adanya matahari. Agaricus, jamur komersial yang umum, tidak memerlukan cahaya sama sekali dan beberapa varietas lain yang usianya lebih tua dari Agaricus berubah warna dengan adanya cahaya. Umumnya lampu di dalam Kumbung hanyalah berasal dari lampu baterai pada helm pekerja.

Jadi, secara umum kami tidak menyarankan ada jendela sama sekali sebagai penerang ruangan Kumbung.
 Jika cahaya dibutuhkan oleh jamur, umumnya digunakan lampu neon sebagai sumber cahaya terbaik. Jika cahaya hanya diperlukan oleh pekerja maka lampu baterai adalah yang paling memuaskan.


Sanitasi adalah hal yang paling penting yang harus disediakan oleh Kumbung. Sanitasi akan meliputi:
1. Udara masuk yang disaring .
2. Layar atau filter di pintu keluar udara .
3. Ruang pertukaran "Air-lock", yaitu ruangan antara sebelum pekerja masuk Kumbung.
4. Foot Bath, tempat pekerja cuci kaki sebelum masuk Kumbung
5. "Air tight" atau ruangan kedap udara


SEMUA bukaan harus dilengkapi alat untuk mencegah penyakit dan hama. Udara keluar harus melalui layar dengan pori-pori yang halus atau filter. Lubang udara harus disaring untuk mencegah hama dan penyakit. Sebuah filter High Efficiency Particulate Air (HEPA) adalah yang paling ideal, namun penyaring lainnya mungkin saja bisa sepenuhnya memadai. Jika tidak ada filter komersial tersedia, tiga lapisan kain muslin atau yang serupa akan menjadi pengganti yang cukup baik.

Layar atau filter juga harus berfungsi menjaga serangga dari udara masuk Kumbung.
Faktor kegagalan pada bagian ini dan masalah lainnya dapat mengganggu ventilasi dan serangga akan masuk. Mereka bahkan dapat terbang pada aliran udara yang tidak terlalu kencang.

Sebuah ruang bagi pekerja untuk memasuki Kumbung dapat dibangun dengan sangat murah dengan menggunakan plastik film hitam.
Ruangan ini dapat diisi sepatu bot, garam atau hipoklorit untuk mencuci kaki, baju bersih, masker dan sarung tangan karet. Sumber cahaya terjelek untuk jamur adalah lampu “sodium vapor”. Namun, lampu tersebut sangat efisien untuk pencahayaan luar ruangan. Cahaya yang dihasilkannya nyaman bagi orang untuk melihat namun serangga tidak mampu melihat menggunakan cahaya tersebut. Lampu pijar berwarna kuning juga baik digunakan, cukup bagi manusia, tetapi tidak terlihat oleh serangga.

Gambar. 4. Kumbung bambu, polyethylene dan jerami. Atas: Thailand. Bawah: Taiwan


Dengan Kumbung yang kedap udara umumnya hama penyakit akan tertahan diluar. Isolator berbahan busa, silicon dapat digunakan dan dempul bisa dimanfaatkan untuk menutup lubang-lubang yang kecil.


Gambar 5. Dua buah high quality furnace/air conditioner filters.

1 komentar:

  1. JAMUR TIRAM,jual aneka bibit jamur f0,f1,f2,baglog dgn harga yg cukup terjangkau, kami siap antar dalam dan luar jabodetabek, minimal order jabodetabek 1500log dan luar jabodetabek 5000log, hub 085659472800, JAMUR TIRAM SUKABUMI

    BalasHapus