Minggu, 13 Juni 2010

Bibit

Pearl Oyster Mushroom KitPada posting yang lalu kami telah membahas pemilihan substrat sebagai media tanam. Setelah substrat dipersiapkan dengan baik dan telah berbentuk baglog, langkah berikutnya adalah menanamkan bibit Jamur ke dalam baglog.

Bibit adalah bahan penting lainnya agar jamur dapat tumbuh. Bibit jamur sungguh merupakan ciptaan Allah yang benar-benar menakjubkan. Makhluk hidup mirip benang-benang putih halus ini nantinya sanggup mengubah substrat menjadi tubuh Jamur yang sangat lezat rasanya. Subhanallah. Sungguh ini adalah benih dengan program yang sangat rumit, yang dengannya Allah berkehendak mengubah bahan yang boleh dikatakan tidak berguna lagi bagi manusia menjadi sesuatu yang bisa diolah menjadi makanan yang sangat lezat. Karena itu, adalah bijaksana untuk membeli benih dengan kualitas yang terbaik yang tersedia di pasaran. Bahkan jika harganya sangat mahal sekalipun, asalkan jamur yang mampu ditumbuhkannya merupakan jamur pilihan yang sangat lezat maka semuanya akan setimpal dengan uang yang dikeluarkan. Produsen bibit yang besar dan yang mengutamakan kepuasan pelanggannya akan menjual produksi bibitnya dengan inokulum yang terjaga tetap sangat segar, mereka tak segan mengeluarkan biaya untuk mensterilkan bibit yang mereka jual dari kontaminan apapun dengan cara-cara yang sangat hati-hati dan memeriksa semuanya pada setiap tahap. Sebaliknya seorang pemasok yang lebih kecil mungkin atas keterbatasan alat-alat yang dimilikinya tanpa sadar pada bibit yang dijualnya terkontaminasi dengan virus atau karena tidak mau rugi mereka tidak segan-segan menjual bibit yang sudah tua.

Anda harus menanyakan dan meneliti dengan seksama bahan-bahan yang digunakan oleh produsen bibit jamur. Biasanya, perusahaan penyedia bibit akan dengan senang hati menerangkan syarat-syarat tumbuh yang terbaik meliputi suhu dan faktor-faktor lainnya.

Selasa, 01 Juni 2010

MEMILIH SUBSTRAT SEBAGAI MEDIA TANAM

BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Pearl Oyster Mushroom KitSetelah membaca semua posting kami sebelumnya, mulai posting kali ini dan selanjutnya kami akan mengasumsikan bahwa Anda telah memahami semua kebutuhan lingkungan yang diperlukan untuk menumbuhkan jamur tiram dan telah siap untuk membuat baglog media tumbuh jamur tiram. Nah untuk melakukan itu semua, Anda perlu memilih bahan limbah sebagai substrat dan mempasteurisasinya menggunakan konsep yang telah dijabarkan panjang lebar pada postingan sebelumnya. Tujuan posting kali ini dan yang berikutnya dengan label “BUDIDAYA JAMUR TIRAM”, Anda akan mendapatkan pengetahuan tambahan tentang semua langkah untuk menumbuhkan jamur tiram mulai dari persiapan memilih substrat hingga menangani sisa baglog setelah habis masa tumbuh jamur tiramnya.

MEMILIH SUBSTRAT
Setiap kita ingin menumbuhkan sesuatu, selalu kita perlu sesuatu sebagai media tumbuhnya. Banyak sekali dewasa ini bahan limbah kini telah digunakan sebagai media tumbuh jamur tiram dan menghasilkan produksi yang memuaskan:

1. Kompos Agaricus (Champignon)
2. Kayu gelondongan
3. Serpihan kayu dan serbuk gergaji
4. Benih “hull”
5. "jerami" berdaun lebar (ilalang)
6. Kertas
7. Limbah katun
8. Jerami padi
9. Jerami gandum
10. Tangkai & tongkol jagung
11. Jerami lainnya
12. Limbah kopi domestik (sisa ampas orang minum kopi)
13. Limbah kopi pada produsen kopi (sisa bahan produksi kopi yang terbuang)
14. Linen boon - sisa rami yang digunakan untuk membuat kain linen

Meskipun kayu gelondongan adalah bahan alami yang sulit untuk menumbuhkan miselium di atas nya, mungkin satu-satunya yang merupakan pilihan terjelek pada daftar di atas adalah kompos Agaricus. Untuk jamur Tiram, bahan apa pun yang telah memiliki mikroorganisme pathogen tumbuh di atasnya, sebelum dipasteurisasi, adalah substrat yang tidak bisa dipakai. Bahan yang tidak bisa dipakai lainnya adalah semanggi, alfalfa, kacang, serta bahan apa pun lainnya yang mengandung gula sederhana atau "jamur suplemen ". Berdasarkan pengalaman orang-orang yang berhasil memproduksi jamur tiram yang banyak dan telah mempublikasikan pengalamannya tersebut kita bisa membuat daftar kualitas substrat yang “baik” sebagai media tumbuh adalah yang:

1. Bersih – terjaga tetap kering dan tidak tumbuh apapun di atasnya.
2. Terdiri dari lignin dan selulosa
3. Mengandung cukup air, dan mampu mempertahankan kelembabannya untuk waktu yang cukup lama
4. Mengandung cukup udara

Kebutuhan akan kebersihan bahan di posting kami yang awal telah disebutkan, tetapi pengulangan penyebutan kali ini adalah untuk lebih menekankan betapa pentingnya faktor kebersihan tersebut. Segala sesuatu yang tumbuh pada permukaan substrat akan mengurangi makanan yang tersedia untuk jamur. Bahkan beberapa diantaranya dapat meninggalkan residu beracun. Sebagian lainnya mungkin patogen dan tidak akan sepenuhnya tewas dalam pasteurisasi. Organisme yang sudah tumbuh lebih dahulu lebih sulit untuk dihancurkan daripada yang baru tumbuh dan masih dalam jumlah yang kecil.
Sebagian besar limbah pabrik terdiri dari lignin, selulosa dan hemi-selulosa. Hemi-selulosa adalah "meliputi-semua" termasuk pektin dan pati. Jumlah hemi-selulosa yang besar dan adanya beberapa materi terikut lainnya dalam limbah pabrik tidak diharapkan, namun dalam jumlah yang kecil mungkin bermanfaat jika dikelola dengan benar. Kertas dan limbah kapas, dalam daftar di atas mungkin merupakan substrat yang hampir 100% selulosa, tetapi dalam bentuk campuran, yang dapat merupakan sebuah keuntungan.
Kita ingin substrat kita mampu untuk mengikat air, yang akan menjadi kandungan air pada jamur yang akan tumbuh, tetapi sebagian air juga akan mengalami penguapan dan sebagian air akan terbentuk dari
metabolisme. Substrat harus mampu mengikat air dengan erat karena kita juga menginginkan udara dan jika air tidak terikat dengan kuat dan lepas, air tersebut akan menyumbat ruang pori-pori baglog untuk udara dan pertumbuhan akan terhambat karena udara tidak mampu menembus hingga ke bagian dalam baglog. Bahan-bahan lunak yang terkandung dalam substrat, sering dalam bentuk bongkahan yang begitu padat meskipun bongkahan tersebut mampu mengikat air dengan erat, namun masih belum menyediakan pori-pori untuk ruang udara. Jika kita memilih untuk menggunakan substrat jenis ini, adalah suatu keharusan untuk mencampurnya dengan subtrat lain yang menyediakan ruang untuk udara. Saran kami sebagai bahan campuran gunakanlah jerami karena jerami adalah substrat yang terbaik untuk menyediakan udara.